Dr. Abdul Haris Semendawai, S.H., LL.M.
Dr. Abdul Haris Semendawai, S.H., LL.M. Beliau adalah seorang pengacara dan dosen. Pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Indonesia selama dua periode (2008–2013 dan 2013–2018). Pada 2022, Abdul Haris Semendawai dipilih menjadi salah satu anggota Komnas HAM (2022-2027). Ia telah menerima penghargaan “Bintang Mahaputera Nararya” pada 2018. Kontak: ahsemendawai@gmail.com
Dr. Eddy RS, M.H.
Dr. Eddy RS, M.H. Beliau purna bakti sebagai pejabat teras di Kementerian Keuangan RI. Dr. Eddy amat berpengalaman dalam menyelia dan memantau tata kelola organisasi yang baik (GCG) di banyak perusahaan termasuk BUMN. Pemeriksaan yang dilakukan mencakup laporan keuangan dan kinerja dan pengembangan supervisi internal. Beliau telah melakukan investigasi ke banyak kasus korupsi yang melibatkan perusahaan nasional dan bank. Beliau juga menjadi dosen dan pengajar di pusat pelatihan auditor dan STAN. Kontak: eddy.rs7@gmail.com
Asken S. P. Sinaga, S.Si, MA.Apt
Asken S. P. Sinaga, S.Si, MA.Apt Asken suka menantang status quo demi perbaikan dan peningkatan di bidang pembangunan. Beliau menjauhkan tim kerjanya dari mentalitas ‘lumpuh akibat analisis’ dimanapun ia bekerja. Beliau memiliki segudang pengalaman dan keahlian dalam kerja-kerja NGO, termasuk (a) program management (designing, planning, implementation, monitoring and evaluation), (b) people management, (c) operational management, (d) stakeholder relationship management. Keahliannya di bidang pengembangan kapasitas dan transisi organisasi serta penggalangan dana telah terbukti menghasilkan. Ia juga piawai dalam hal komunikasi, negosiasi dan lobi […]
Prof. Dr. dr. Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi, Sp.DVE.Subsp.DT
Prof. Dr. dr. Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi, Sp.DVE.Subsp.DT Beliau adalah seorang dermatologis dan enjadi Ketua Kelompok Studi Penyakit Hansen Indonesia. Prof. Sri juga menjadi Wakil Ketua dari Association of Medical Education Reviewers Indonesia; Perdoski (Perhimpunan Dokter Spesialist Kulit dan Kelamin), Komisi Ahli Bagian Kusta Kementerian Kesehatan RI.
Bahrul Fuad
Dr Bahrul Fuad, MA Bahrul Fuad pernah menjadi Komisioner dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) pada 2020-2024. Selain itu, sejak 2018, beliau menjabat sebagai anggota dari The Board of the Australia-Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN) dan anggota dari the UCP Roda Advisory Council For Humanity.
Dr. I Nyoman Kandun
dr. I Nyoman Kandun, MPH Sebelum menjabat Direktur Program/Bdang Pengurus Indonesian FETP (Field Epidemiology Training Program) sejak 2008, beliau mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara selama 33 tahun. dr Kandun purna bakti dari Kementerian Kesehatan pada September 2008 dengan jabatan terakhir Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan.
Rahmawati Winarni
Rahmawati Retno Winarni, SE, MBA, S.SR Berpengalaman dalam bidang ekonomi berkelanjutan, kebijakan ekonomi dan business administration. Belaiu menjadi Senior Advisor untuk Rainforest Action Network (RAN), US; Pernah menjabat sebagai Konsultan IUCN NL dan pernah menjabat Direktur Transformasi untuk Keadilan (TuK) INDONESIA.
Dulu Kusta, Kini Asa
Berawal dari insiden yang dialami oleh anak bungsunya (6) tahun pada 2013, saat itu lengan kanan anaknya terbakar lilin namun tidak berasa sakit. Hal ini membuat Ibu Anita heran. Segera ia membawa anaknya ke Puskesmas Ulu, Sulawesi Utara. Di sana, seluruh tubuh anaknya diperiksa dan ditemukan empat bercak kulit mati rasa di punggung. Kemudian dokter puskesmas memberikan rujukan ke dokter spesialis anak di Rumah Sakit Sawang. Setelah pemeriksaan, dokter RS Sawang kembali merujuk anak tersebut ke puskesmas dengan diagnose kusta. Ibu […]
Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kinerja Pengelola Program Kusta

Analisis ini dilakukan untuk mengembangkan indicator kinerja standar bagi petugas kusta di Indonesia, sekaligus melihat faktor yang memengaruhi kinerja pengelola program kusta.
Geliat Desa Inklusi Lapeom di Timor Tengah Utara, NTT
Oleh Paulan Aji Menurut Permendesa No.6 Tahun 2020, Desa Inklusi merupakan sebuah pendekatan pembangunan yang menjadikan pembangunan desa bersifat terbuka, aman, nyaman, dan mengikutsertakan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya dan lainnya termasuk warga Desa penyandang disabilitas. Hal ini masih diperjuangkan oleh Desa Lapeom sejak diakui sebagai desa inklusi oleh Kementerian Desa RI pada 2020. Kepala Desa Lapeom, Daminaus Sengkoen (27) menyampaikan berbagai kegiatan pengambilan keputusan mengikutsertakan pengurus lingkungan (RT/RW), tokoh adat, kelompok […]
