Terdapat tanda di kulit berupa bercak kemerahan atau keputih-putihan. Bercak tesebut tidak gatal, kurang rasa, dan tidak berkeringan. Pada bercak, biasanya bulu kulit rontok. Gejala pada saraf berupa kelemahan otot pada tangan dan kaki, luka yang sulit sembuh, kelopak mata yang tidak menutup sempurna, rasa kesemutan /nyeri pada anggota badan/muka, dan telapak tangan/kaki yang kurang rasa/kebas.
Cara yang paling mudah adalah datang ke Puskesmas terdekat untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kusta. Kusta dapat dilihat dari gejala-gejala awal di kulit tubuh yaitu bercak keputihan (mirip panu) atau kemerahan. Bercak itu tidak gatal dan kurang rasa (baal) jika disentuh kapas tipis. Bercak itu juga tidak berkeringat dan tidak terdapat bulu di bercak tersebut.
Ajak serta orang yang pernah mengalami kusta dalam kegiatan bermasyarakat; hargailah dan berilah mereka peran-peran sosial. Sampaikan bahwa kusta hanya penyakit, yang bisa disembhkan. Dan jika sudah sembuh, OYPMK bisa kembali ke masyarakat. Saat terapi, sudah ada upaya menanamkan kepercayaan diri; perubahan pola pikir dan perilaku.
pasien kusta dengan kecacatan yang terlambt, bisa dilakukan rehabilitas, exercise gerakan repetitive, atau alat bantu. Ada yg bisa sembuh sempurna, ada yang menetap: berbeda di tiap orang. Jenis intervensi beda2 tergantung fungsi syaraf sensorik, motoric yang kena. Upaya kita adalah mengembalikan fungsinya, atau mengupayakan agar tidak parah.
OYPMK yang telah selesai berobat akan tetap dipantau secara berkala oleh petugas kesehatan untuk mencegah cacat yang makin parah (jika sudah terdapat cacat), menangani reaksi kusta yang mungkin timbul karena kondisi stress.
Kusta ditularkan ke orang lain oleh penderita kusta yang belum berobat melalui kontak erat dan lama. Namun, tidak semua orang dapat tertular kusta. Berdasarkan survey, dari 95 orang yang terpapar kuman kusta, hanya 2 orang yang dapat terpapar dan membutuhkan pengobatan.
Imunitas tubuh yang rendah; penderita kusta yang tidak/belum minum obat kusta sehingga risiko penularan semakin tinggi dibandingkand engan pasien kusta yang sedang/sudah minum obat; terlambat deteksi kasus kusta di masyarakat.
Kusta dapat menyerang siapa saja di segala jenis usia termasuk anak-anak. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan meminum obat pencegahan kusta (rifampicin) terutama bagi mereka yang berisiko tertular kusta. Misalnya mereka yang tinggal di wilayah endemis kusta.
Saudara serumah yang mengalami kusta, jika sudah minum obat kusta, tidak akan menularkan kustanya. Upaya pencegahan lain agar tidak terular kusta adalah meminum obat pencegahan kusta.
Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pastikan rumah anda punya ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup. Dan jika di lingkungan anda terjadi penularan kusta, minumlah obat pencegahan kusta yang disediakan Puskesmas.
Kusta tidak diturunkan pada anak anda, kecuali anda belum berobat kusta dan berkontak dekat, erat dan lama dengan anak anda.
Ibu hamil yang mengalami kusta tidak menularkan kustanya pada janin bayinya.
Setelah minum obat, orang yang mengalami kusta tidak akan menularkan kustanya. Jadi tidak perlu memisahkan dia di tempat khusus. Justru, kita wajib menyemangati dia agar tetap setia minum obat hingga selesai dan mendorongnya untuk beraktivitas secara normal kembali.
Pastikan angota keluarga tersebut sedang/sudah mengikuti pengobatan kusta sebab jika anggota keluarga sudah minum obat, kustanya tidak menularkan lagi. Maka, tidak perlu ada pemisahan terhadap anggota keluarga tersebut. Dan anggota keluarga lain perlu minum obat pencegahan kusta. Mintalah dari Puskesmas.
OYPMK sebaiknya tidak ditampung di tempat terpisah karena akan memperkuat stigma dan perilaku diskriminasi sosial. Tokoh masyarakat diminta merangkul OYPMK agar terlibat dalam kehidupan bermasyarakat.
Pengobatan kusta berlangsung selama minimal 6 bulan hingga 2 tahun tergantung jenis kustanya. Pengobatan kusta gratis di Puskesmas.
Obat yang dikonsumsi pasien kusta berupa kombinasi beberapa jenis antibitik. Pengobatan berlangsung selama minimal 6 hingga 2 tahun. Selama pengobatan, bercak-bercak kusta akan menebal dan menghitam. Jika terjadi hal ini, jangan kuatir, ini merupakan proses penyembuhan kusta. Bercak akan semakin hitam dan menipis kemudian kulit akan kembali pada warna semula.
Pertama, efek samping adalah perubahan warna kulit jadi lebih gelap. Juga ada yang mengalami ganguan saluran pencernaan atau mual, demam, dan sakit perut. Bisa juga alergi obat berupa kulit panas/melepuh. Setiap orang akan memiliki efek berbeda. Jika ada hal itu, konsultasi ke dokter atau petugas puskesmas)
Silakan pergi ke Puskesmas terdekat.
Obat kusta tersedia gratis di Puskesmas.
Rasa nyeri atau kebas di tubuh disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan dalam melawan sisa bakteri atau bakteri yang sudah mati. Untuk memastikan apakah keluhan yang Anda alami karena kekambuhan atau karena reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan, sebaiknya Anda kembali memeriksakan diri pada dokter yang menangani Anda.
Rasa nyeri atau kebas di tubuh disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan dalam melawan sisa bakteri atau bakteri yang sudah mati. Untuk memastikan apakah keluhan yang Anda alami karena kekambuhan atau karena reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan, sebaiknya Anda kembali memeriksakan diri pada dokter yang menangani Anda.
Kami mengedepankan protokol kesehatan dalam penanganan kusta di masyarakat: pemeriksaan kesehatan, suhu tubuh, dll.
Apabila terlambat berobat penderita kusta dapat mengalami kerusakan berupa bagian tubuh yang berupa mati rasa, luka dalam, jari yang memendek.
Menjaga daya tahan tubuh; perhatikan ventilasi lingkungan sekitar; hindari berpergian ke daerah endemik kusta; jika ada keluarga yang mengalami kusta, ingatkan untuk mengonsumsi obat hingga sembuh; minum obat pencegahan (jika anda tinggall di wilayah endemis kusta)
Silakan berkonsultasi pada petugas kusta di puskesmas; atau bergabung di Kelompok Perawatan Diri di sekitar wilayah Anda.
NLR Indonesia bekerjasama dengan instansi pemerintah setempat dan organisasi masyarakat telah melakukan berbagai program pemberdayaan ekonomi bagi OYPMK dengan stimulant modal usaha, pelatihan wirausaha, akses ke lapangan kerja formal, dan lainnya.
NLR Indonesia adalah sebuah yayasan nirlaba dan non-pemerintah yang memusatkan kerjanya pada penanggulangan kusta dan konsekuensinya di Indonesia.NLR Indonesia menggunakan pendekatan tiga zero, yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero exclusion (nihil eksklusi). Di dunia, NLR Indonesia merupakan anggota dari NLR Alliance yang bermarkas di Belanda. Selain Indonesia, anggota dari NLR Alliance lainnya adalah NLR Mozambique, NLR India, NLR Nepal, dan NLR Brazil. Di Indonesia, kerja-kerja NLR Indonesia telah dirintis sejak tahun 1975 oleh NLR Belanda bersama Pemerintah Indonesia. Pada 2018, NLR bertransformasi menjadi entitas nasional yaitu NLR Indonesia dengan maksud untuk membuat kerja-kerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien menuju Indonesia bebas dari kusta. Sama seperti Aliansi NLR International, NLR Indonesia memiliki slogan: Hingga kita bebas dari kusta.
Gedung Rumiza Lt. 4
Jl. Guntur No.22, Setia Budi, Jakarta Selatan
021 8353 506, 021 8353 516
info@nlrindonesia.or.id
Copyright © 2024 NLR Indonesia. Powered by NLR Indonesia.