Dalam proyek Mardika, terdapat 9 desa intervensi yang didampingi NLR Indonesia. Pertama, NLR Indonesia meningkatkan kapasitas organisasi mitra penyandang disabilitas dan pemangku kepentingan terkait pendekatan Pembangunan Inklusif Disabilitas. Kedua, NLR Indonesia bersama mitra melakukan lobi ke pemerintah daerah seperti di Pasuruan dan Jeneponto tentang hak-hak dari kelompok dengan disabilitas. Ketiga, mitra NLR Indonesia melakukan kegiatan penyadaran di kalangan pemuka agama untuk membantu mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap OYPMK dan dengan disabilitas. Intervensi ke-4 dan ke-5 berkaitan dengan penciptaan role model dan jejaring untuk keberlanjutan dan advokasi ke tingkat yang lebih tinggil.
NLR Indonesia adalah sebuah yayasan nirlaba dan non-pemerintah yang memusatkan kerjanya pada penanggulangan kusta dan konsekuensinya di Indonesia.NLR Indonesia menggunakan pendekatan tiga zero, yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero exclusion (nihil eksklusi). Di dunia, NLR Indonesia merupakan anggota dari NLR Alliance yang bermarkas di Belanda. Selain Indonesia, anggota dari NLR Alliance lainnya adalah NLR Mozambique, NLR India, NLR Nepal, dan NLR Brazil. Di Indonesia, kerja-kerja NLR Indonesia telah dirintis sejak tahun 1975 oleh NLR Belanda bersama Pemerintah Indonesia. Pada 2018, NLR bertransformasi menjadi entitas nasional yaitu NLR Indonesia dengan maksud untuk membuat kerja-kerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien menuju Indonesia bebas dari kusta. Sama seperti Aliansi NLR International, NLR Indonesia memiliki slogan: Hingga kita bebas dari kusta.
Gedung Rumiza Lt. 4
Jl. Guntur No.22, Setia Budi, Jakarta Selatan
021 8353 506, 021 8353 516
info@nlrindonesia.or.id
Copyright © 2024 NLR Indonesia. Powered by NLR Indonesia.