Dasuki Selalu Siap

📝 March 11 . 2023

Dasuki (40) pernah mengalami kusta. Ia diserang penyakit menular ini pada usia 17.

“Awalnya saya tidak tahu apa itu kusta. Saya pun baru tahu terkena kusta saat usia 17 tahun di puskesmas. Saya pun mencari informasi tentang kusta dan baru tahu bahwa penyakit ini menular dan dapat menyebabkan disabilitas bila ditemukan terlambat,” kata Dasuki yang berprofesi sebagai penjual karpet dan makanan di Subang.


Kenyataan bahwa dirinya mengidap kusta membuatnya sempat putus asa dan sangat “down”. Beruntunglah ia menemukan kegiatan yang dapat membuatnya lebih percaya diri dan menerima kondisi dirinya. Ia punya banyak kegiatan yang mengharuskan ia bertatap muka dengan semua orang.

“Saya bergabung dengan kelompok perawatan diri (KPD). Disana saya bertemu dengan OYPMK yang bahkan memiliki lebih banyak masalah. Saya berbagi pengalaman dan mendengarkan cerita dari rekan lainnya. Di sini saya menjadi kuat dan termotivasi. NLR pun sering mengundang saya pada berbagai kegiatan konseling sesama yang pernah mengalami kusta,” ujar Bapak dengan dua anak.


Dasuki saat ini menjabat sebagai ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia. Dalam berbagai kesempatan Dasuki selalu siap melalukan konseling sesama pada orang yang pernah mengalami kusta seperti pak Satri.


Bapak Dasuki memberikan konseling pada Bapak Satri yang pernah mengalami kusta juga. (Foto: Paulan Aji)

Komitmen Dokter Sioly

📝 March 11 . 2023

Dr Sioly Soempiet (48) telah bekerja sebagai kepala pelayanan dan sumber daya kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Ambon selama 3 tahun. Selain praktik sebagai dokter

Tenaga Kesehatan Yang Sabar Dan Penuh Senyum

📝 March 11 . 2023

Taufik Rahman (50) dapat tersenyum sedikit lega ketika selama beberapa tahun terakhir tidak ditemukan kasus kusta tingkat dua. Meskipun kasus kusta masih ada di Desa

Pengobatan Gratis Bak Secercah Cahaya Di Lorong Gelap

📝 March 11 . 2023

Liputan6.com, Jakarta Kusta masih menjadi masalah yang tak bisa dianggap sepele di Indonesia. Penyakit yang menyerang kulit hingga ke sarafnya ini perlu ditangani sejak dini agar tak

Yamaha Bulukumba untuk pertama kali menerima pemagang disabilitas

📝 March 11 . 2023

Yamaha Bulukumba sama seperti showroom Yamaha di kota lain, yang selain melayani penjualan, mereka juga menyediakan jasa servis di bengkelnya. Sejak Desember 2020 lalu, selama …

Desa Sahabat Kusta

📝 March 11 . 2023

Mengapa Desa Sahabat Kusta? Berarti pernah tidak bersahabat? Memang demikian. Sebelum tahun 2012, di Desa Rap Rap, Kabupaten Minahasa Utara, mereka yang terkena kusta mengalami …

Tetap Semangat

📝 March 11 . 2023

Pak Satri berusia 71 tahun. Penuh senyum dan bicaranya lantang. Bapak yang pernah mengalami kusta ini tinggal di Subang. Sewaktu kami bertamu ke rumahnya di …

In Bangkit Dari Keterpurukan

📝 March 11 . 2023

Perlakuan diskriminatif dan stigma sosial akibat kusta biasanya membuat orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) merasa tidak percaya diri dan putus harapan. Tetapi tidak demikian …

Dulu Kusta, Kini Bahagia

📝 March 11 . 2023

Mulyati (23) pernah mengalami kusta saat masih di kelas dua SMP di usia 13 tahun pada 2011. Ia dibawa ayahnya ke petugas kusta setempat di …

NLR Indonesia

NLR Indonesia adalah sebuah yayasan nirlaba dan non-pemerintah yang memusatkan kerjanya pada penanggulangan kusta dan konsekuensinya di Indonesia.NLR Indonesia menggunakan pendekatan tiga zero, yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero exclusion (nihil eksklusi). Di dunia, NLR Indonesia merupakan anggota dari NLR Alliance yang bermarkas di Belanda. Selain Indonesia, anggota dari NLR Alliance lainnya adalah NLR Mozambique, NLR India, NLR Nepal, dan NLR Brazil. Di Indonesia, kerja-kerja NLR Indonesia telah dirintis sejak tahun 1975 oleh NLR Belanda bersama Pemerintah Indonesia. Pada 2018, NLR bertransformasi menjadi entitas nasional yaitu NLR Indonesia dengan maksud untuk membuat kerja-kerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien menuju Indonesia bebas dari kusta. Sama seperti Aliansi NLR International, NLR Indonesia memiliki slogan: Hingga kita bebas dari kusta.

GET IN TOUCH

Gedung Rumiza Lt. 4

Jl. Guntur No.22, Setia Budi, Jakarta Selatan

021 8353 506, 021 8353 516

info@nlrindonesia.or.id

CONTACT

Copyright © 2024 NLR Indonesia. Powered by NLR Indonesia.

Open chat
Halo Kak, bila ingin berkomunikasih dengan NLR Indonesia, silahkan klik disini ya kak