Yamaha Bulukumba untuk pertama kali menerima pemagang disabilitas

📝 March 11 . 2023

Yamaha Bulukumba sama seperti showroom Yamaha di kota lain, yang selain melayani penjualan, mereka juga menyediakan jasa servis di bengkelnya. Sejak Desember 2020 lalu, selama 1 bulan bengkel Yamaha Bulukumba menerima pemagang dengan disabilitas, Muh. Danial, seorang disabilitas daksa. Bersama proyek LEAP, Yamaha Bulukumba untuk pertama kali menerima pemagang disabilitas di divisi servis atau bengkel. Walau sudah pernah memiliki karyawan disabilitas, penyedia kerja ini awalnya ragu menempatkan orang dengan disabilitas di bengkel karena ketidakmampuan menyediakan akses terkait alat kerja. Budi Aprianto, Service Advisor bercerita bahwa awal proses pemagangan cukup mudah karena tim Mitra Organisasi NLR Indonesia yang datang, sudah langsung menginformasikan bahwa calon pemagang yang mereka tawarkan tidak memerlukan aksesibilitas khusus terkait alat kerja. Budi Aprianto juga berbagi bahwa selama magang tidak ada tantangan yang berarti, semuanya berjalan dengan wajar dan lancar. Danial bekerja dengan baik dan bersosialisi dengan 6 staf bengkel lainnya. Perusahaan juga sebelumnya menginfokan kepada karyawan lain tentang kondisi disabilitas Danial, dengan tujuan agar rekan kerja Danial mengetahui keadaannya dan memperhatikan kebutuhannya, jika ada. Seperti hambatan Danial yang tidak bisa menggunakan motor tinggi, hal ini pun diidentifikasi perusahaan segera di hari-hari awal magang.


Perusahaan menyatakan sangat terbuka untuk menerima pemagang disabilitas lain. Selain karena mendapatkan pengalaman baik dengan Danial, beliau menyampaikan bahwa sangat penting memberdayakan dan memberikan kesempatan setara kepada orang dengan disabilitas, layaknya orang lain yang bukan disabilitas. Jika sebelumnya Yamaha Bulukumba menempatkan karyawan disabilitas di back office sebagai staf gudang, kali ini Budi Aprianto lebih yakin menempatkan staf disabilitas di mana saja, termasuk sebagai sales di showroom. Melihat kegigihan Danil yang setiap hari berangkat kerja mengendarai motor menguatkan keyakinan Budi Aprianto, ia menyampaikan bahwa seharusnya tidak ada kata diskriminasi, karena penyandang disabilitas benar mampu bekerja layaknya orang non disabilitas, semangat dalam bekerja pun tidak kalah dengan orang yang bukan disabilitas.

Di masa akhir magang, Budi Aprianto menyampaikan bahwa Yamaha Bulukumba belum bisa merekrut Danil sebagai staf karena untuk bagian bengkel harus mempunyai keahlian khusus dan lulus dari pelatihan Yamaha, sedangkan Danil sebelumnya berlatih di BRSPDF Makassar. Walaupun demikian, di kesempatan lain Danil menyampaikan bahwa ia merasa senang mendapatkan pengalaman magang di Yamaha Bulukumba. Dia merasa diterima sangat baik dan bertambah pengetahuannya di bidang servis motor injeksi. Di kesempatan itu pula Danil belajar bertanggungjawab, ketika ia harus menyelesaikan servis sebuah motor ketika bengkel sudah hampir tutup. Ia mengatakan tantangan seperti inilah yg benar terjadi di dunia kerja. Danil saat ini sudah bekerja sebagai staf freelancer di bengkel las.

Anugerah Frozen Food

Anugrah Frozen Food adalah usaha rumahan yang berlokasi di Bulukumba. Usaha ini dikelola Ibu Mirna, bersama 2 karyawannya. Desember 2020 lalu, untuk pertama kalinya Anugrah Frozen Food menempatkan karyawan magang dengan disabilitas, Darwati, seorang perempuan dengan disabilitas. Ibu Mirna bercerita bahwa sebelumnya, ia sudah cukup familiar dengan isu disabilitas, karena berteman cukup baik dengan Fatima, yang juga menjadi salah seorang relawan di proyek KATALIS. Walau demikian, bekerja dengan disabilitas belum pernah ia alami sebelumnya. Selama 1 bulan masa magang Darwati di posisi kasir, Ibu Mirna langsung yang menjadi mentornya.

Proses awal pemagangan cukup mudah, waktu itu tim KATALIS hadir dengan data lengkap tentang Darwati dan hambatan terkait disabilitasnya. Hal yang kemudian memudahkan Anugrah Frozen Food untuk memilih posisi apa yang paling sesuai untuk Darwati. Di awal magang, Darwati sebelumnya mengikuti proses orientasi. Dari proses ini disepakati bersama bahwa keadaan Dara yang beraktivitas dengan tangan kiri saja, mengakibatkan ia kesulitan mengangkat barang berat, sehingga ia tidak ditugaskan untuk ini. Memang di Anugrah Frozen Food karyawanlah yang mengambilkan barang yang diminta pembeli. Selama magang, Darwati bekerja dan berperilaku sangat baik. Ia melakukan input data penjualan harian, melayani pelanggan, dan melakukannya dengan tepat waktu dan teliti.

Ibu Mirna menyampaikan bahwa pengalaman menempatkan pemagang disabilitas ini menyadarkannya bahwa pekerja disabilitas juga sebenarnya mampu, dan bisa bersaing dengan karyawan lainnya. Anugrah Frozen Food yang awalnya membuka kesempatan ini karena tergerak dan ingin memberikan kesempatan, kini selain terus membuka kesempatan magang untuk disabilitas, juga membuka kesempatan kerja untuk disabilitas. Ia menambahkan bahwa yang paling dibutuhkan untuk bekerja di tempatnya adalah keuletan dan cepat tanggap. Selain menginfokan kehadiran pemagang disabilitas kepada karyawannya, Anugrah Frozen Food juga menyebarkan informasi ini di media sosial mereka. Dan mendapat banyak komentar baik. Ibu Mirna menyadari bahwa menjadi penyedia kerja inklusif juga ternyata memberi citra baik.

Di kesempatan lain Darwati menyampaikan bahwa ia merasa sangat senang mendapatkan pengalaman magang di Anugrah Frozen Food. ini merupakan pengalaman pertamanya bekerja, walaupun sebagai staf magang. Di sini ia bertemu banyak orang setiap harinya, ia dilatih menggunakan alat-alat kerja, ia belajar lebih mengenal diri, percaya diri, dan mulai berani untuk berpendapat. Darwati menyadari bahwa disiplin dan bertanggung jawab adalah hal yang sangat diperlukan di dunia kerja. Selain itu kebersamaan yang terjalin dengan rekan kerja ketika menghabiskan jam makan siang, adalah hal yang sangat dikenang Darwati, ketika dia merasa tidak berbeda dengan yang lainnya, produktif dan berkontribusi kepada tempat kerjanya.

Yunita Lega

📝 Juni 4 . 2025

Ibu muda ini memberanikan diri bicara di hadapan kepala desa, pemuka masyarakat di Desa Rarowangko II, Sulawesi Utara, akhir Mei 2024. Yunita bukan berasal dari desa tersebut. Ia berasal dari desa tetangga yaitu Kinaleosan. Namun, kegiatan penanganan kusta di Desa Ranowangku II telah memindahkan beban berat di pundaknya.

Kepala Dusun Nurdin Yang Peduli

📝 Juni 4 . 2025

Nurdin, 35, adalah kepala dusun sekaligus fasiitator lokal di Kuningan. Sebagai fasilittor lokal ia tergabung dalam Forum DesaKu yang dibentuk berkat pendampingan proyek Desa Sahabat Kusta (DesaKu) NLR Indonesia. Forum DesaKu ini mendorong terciptanya desa yang ramah pada orang yang pernah mengalami kusta. Anggotanya berjumlah 20 fasilitator lokal dari 10 desa dampingan proyek DesaKu NLR Indonesia.Selfi (21) pernah merasakan kepahitan hidup karena kekerasan seksual yang dialaminya di sebuah asrama yang ia tinggali di Timor Tengah Utara, NTT. Saat itu, usianya baru 12 tahun. Sebagai penyandang disabilitas, Selfi makin rentan terhadap kekerasan.

Meriana: Perjalanan Mencari Harapan di Tengah Kusta

📝 Juni 4 . 2025

Meriana (28) dirawat di RS Naob karena kusta, penyakit yang gejalanya mulai muncul sejak 2017 dengan pembengkakan dan mati rasa pada tangan serta kaki. Awalnya, ia didiagnosis alergi dan kurang gizi di klinik, sehingga tidak melanjutkan pengobatan. Kondisinya memburuk hingga kukunya rontok, dan atas saran seorang rekan kerja, ia memeriksakan diri ke puskesmas pada 2023.

Perjuangan Mengatasi Kusta yang Terlambat Diketahui

📝 Juni 4 . 2025

Maxi, pria 39 tahun asal Pulau Timor, menjalani hidup penuh tantangan akibat kusta yang terdiagnosis terlambat. Pada 2012, ia merantau ke Bali untuk bekerja, namun sejak 2019 mulai mengalami masalah kesehatan yang salah didiagnosis sebagai diabetes dan kolesterol. Badannya panas dan benjolan muncul di sekujur tubuhnya.

Selfi Tegar Menatap Masa Depan

📝 Desember 11 . 2024

Selfi (21) pernah merasakan kepahitan hidup karena kekerasan seksual yang dialaminya di sebuah asrama yang ia tinggali di Timor Tengah Utara, NTT. Saat itu, usianya baru 12 tahun. Sebagai penyandang disabilitas, Selfi makin rentan terhadap kekerasan.

Komitmen Dokter Sioly

📝 March 11 . 2023

Dr Sioly Soempiet (48) telah bekerja sebagai kepala pelayanan dan sumber daya kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Ambon selama 3 tahun. Selain praktik sebagai dokter

Yamaha Bulukumba untuk pertama kali menerima pemagang disabilitas

📝 March 11 . 2023

Yamaha Bulukumba sama seperti showroom Yamaha di kota lain, yang selain melayani penjualan, mereka juga menyediakan jasa servis di bengkelnya. Sejak Desember 2020 lalu, selama …

Tenaga Kesehatan Yang Sabar Dan Penuh Senyum

📝 March 11 . 2023

Taufik Rahman (50) dapat tersenyum sedikit lega ketika selama beberapa tahun terakhir tidak ditemukan kasus kusta tingkat dua. Meskipun kasus kusta masih ada di Desa

Pengobatan Gratis Bak Secercah Cahaya Di Lorong Gelap

📝 March 11 . 2023

Liputan6.com, Jakarta Kusta masih menjadi masalah yang tak bisa dianggap sepele di Indonesia. Penyakit yang menyerang kulit hingga ke sarafnya ini perlu ditangani sejak dini agar tak

Dasuki Selalu Siap

📝 March 11 . 2023

Dasuki (40) pernah mengalami kusta. Ia diserang penyakit menular ini pada usia 17. “Awalnya saya tidak tahu apa itu kusta. Saya pun baru tahu terkena …

Desa Sahabat Kusta

📝 March 11 . 2023

Mengapa Desa Sahabat Kusta? Berarti pernah tidak bersahabat? Memang demikian. Sebelum tahun 2012, di Desa Rap Rap, Kabupaten Minahasa Utara, mereka yang terkena kusta mengalami …

Tetap Semangat

📝 March 11 . 2023

Pak Satri berusia 71 tahun. Penuh senyum dan bicaranya lantang. Bapak yang pernah mengalami kusta ini tinggal di Subang. Sewaktu kami bertamu ke rumahnya di …

Cerita Andi Dan Ninik, Muda Mudi Indramayu Yang Aktif Jadi Kader Kusta

📝 March 11 . 2023

Liputan6.com, Jakarta Kusta masih menjadi masalah yang tak bisa dianggap sepele di Indonesia. Penyakit yang menyerang kulit hingga ke sarafnya ini perlu ditangani sejak dini agar tak

In Bangkit Dari Keterpurukan

📝 March 11 . 2023

Perlakuan diskriminatif dan stigma sosial akibat kusta biasanya membuat orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) merasa tidak percaya diri dan putus harapan. Tetapi tidak demikian …

Dulu Kusta, Kini Bahagia

📝 March 11 . 2023

Mulyati (23) pernah mengalami kusta saat masih di kelas dua SMP di usia 13 tahun pada 2011. Ia dibawa ayahnya ke petugas kusta setempat di …

NLR Indonesia

NLR Indonesia adalah sebuah yayasan nirlaba dan non-pemerintah yang memusatkan kerjanya pada penanggulangan kusta dan konsekuensinya di Indonesia.NLR Indonesia menggunakan pendekatan tiga zero, yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero exclusion (nihil eksklusi). Di dunia, NLR Indonesia merupakan anggota dari NLR Alliance yang bermarkas di Belanda. Selain Indonesia, anggota dari NLR Alliance lainnya adalah NLR Mozambique, NLR India, NLR Nepal, dan NLR Brazil. Di Indonesia, kerja-kerja NLR Indonesia telah dirintis sejak tahun 1975 oleh NLR Belanda bersama Pemerintah Indonesia. Pada 2018, NLR bertransformasi menjadi entitas nasional yaitu NLR Indonesia dengan maksud untuk membuat kerja-kerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien menuju Indonesia bebas dari kusta. Sama seperti Aliansi NLR International, NLR Indonesia memiliki slogan: Hingga kita bebas dari kusta.

GET IN TOUCH

Gedung Rumiza Lt. 4

Jl. Guntur No.22, Setia Budi, Jakarta Selatan

021 8353 506, 021 8353 516

info@nlrindonesia.or.id

CONTACT

Copyright © 2024 NLR Indonesia. Powered by NLR Indonesia.

Open chat
Halo Kak, bila ingin berkomunikasih dengan NLR Indonesia, silahkan klik disini ya kak